Kurangnya Pemantauan Desa Batukuda Meraup Keuntungan, ADD 2022 dan 2023, Diduga Fiktif

DETIK 21

- Redaksi

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:50 WIB

5013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serang, Penggunaan Anggaran Dana Desa tahun Anggaran 2022 Desa Batukuda Kecamatan Mancak Kabupaten Serang, tentang Program Ketahanan Pangan diduga fiktif. Pasalnya Program ketahanan pangan berupa peternakan Kambing pada tahun 2022 berkisar 140 juta rupiah tidak terealisasi, namun Program Peternakan Kambing tersebut terealisasi pada tahun anggaran 2023 senilai 91 juta rupiah.

(MF) salah satu Narasumber yang tergabung dalam kelompok Peternak kambing menerangkan bahwa dirinya menerima hewan Kambing tersebut hanya 5 (lima) ekor, sedangkan di desa tersebut terdapat 4 kelompok pada gelombang pertama.

“Sudah lama pak sekitar 1 (satu) tahun yang lalu (2023) kita rawat kambing ini, waktu itu yang saya ingat setiap kelompok diberikan 5 ekor kambing, 4 betina 1 jantan dengan jenis kambing etiwa dari jawa tengah, akan tetapi saya tidak tahu berapa anggarannya, namun setahu saya harga persatuan kambing itu 3 juta rupiah untuk yang betina, kalau yang jantan sekitar 4 sampai 5 juta rupiah,” Paparnya.

Selanjutnya, mengenai perjanjian bagi hasil nagi para pengelola ternak Kambing, MF tidak pernah diberitahu oleh pemerintah desa setempat.

“Kalau rapat dulu dari kecamatan pernah bilang untuk bagi hasil nanti akan dimusyawarahkan bersama pemerintah desa Batukuda, akan tetapi sampai hari ini belum jelas perjanjian itu, saya berharap akan ada perjanjian yang mengikat supaya kami yang merawat hewan kambing ini bisa lebih semangat lagi,” harapnya.

Selanjutnya mengenai Program peternakan Puyuh, narasumber yang enggan disebut namanya menerangkan bahwa ternak puyuh tersebut sudah tidak berjalan dengan alasan hewan puyuh dilanda kematian hingga menyisakan beberapa ekor.

“Kalau ternak puyuh itu ada, tapi pada mati dan tidak berjalan, kalau dulu kan ternak puyuh itu telornya sempat dijual belikan, tapi sekarang tidak ada lagi,” tegasnya.

Hal ini sangat disayangkan, pasalnya kegunaan anggaran dana desa yang seharusnya menjadi potensi untuk mengembangkan ketahanan pangan desa, terbuang sia sia. Sedangkan jelas tertuang pada data bahwa Desa BatuKuda sempat menggelar pelatihan bagi para pengelola baik di tahun 2022 ataupun 2023.

Selain itu, menelusuri adanya insfrastruktur pembangunan Talut Penahan Tanah (TPT) di Kampung Cipanas RT 15 RW 03 diduga fiktif, pasalnya proyek bangunan yang menggunakan anggaran Dana Desa senilai 73 juta rupiah dengan diameter Panjang 66 meter lebar 2 meter tidak terlihat bentuk fisiknya.

Menyikapi hal ini, Sabit selaku kepala Desa saat akan dikonfirmasi oleh awak media untuk dimintai keterangan lebih lanjut terhadap Program yang telah terealisasi, diri nya mengelak dengan memberikan pelimpahan kepada juru bicara desa se-kecamatan mancak.

“Kalau mau konfirmasi ke kang sobar aja, jadi juru bicara desa se-kecamatan mancak,” Jawabnya.

Sampai diterbitkannya berita ini, Kepala Desa setempat serta Pihak berwenang belum di konfirmasi.

Hal keterangan informasi dirangkum dan diterbitkan langsung oleh Media pada Rabu 23/10/2024.

(RedaksiTim).

Berita Terkait

Seluruh Desa di Soppeng Harus Tahu..!! Mapparemma Salahkan Aparat Desa, Biang Keladi Kacaunya DTKS
Hak Warga Tak Kunjung Dibayar Pelindo III, Warga Desa Lembar Akan Tutup Akses Jalan!
Penyidik Polres Kendari Inisial “SG” Tidak Punya Taring, LP Dugaan Penipuan Dana 1 Miliar Lebih Hampir 2 Tahun di Mejanya Tak Kunjung Jelas
Herman Abak: Program Muflihun-Ade Hartati Bukan ‘’Omon-omon’’Ini Nyata
Tak Lepas dari Program Kemandirian, 20 orang Wbp Perempuan Lapas Pasir Pengaraian ikuti Pelatihan
Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pimpin Penutupan Turnamen Bola Voli Open II Guntur Geni Cup 2024
Puluhan Masa Bawa Pocong, Geruduk Kantor Bupati Rohul Soal Limbah PKS PT SKA Desa Sungai Kuning Tak Kunjung Ada Penyelesaian
Pastikan Hukum Hak Atas Tanah, Kepala BPN Bersama Bupati Karawang Serahkan Sertipikat untuk Masyarakat Karawang

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 14:36 WIB

Kasus Judol Di Komdigi, Bara JP : Jangan Lupa Era Budi Arie Pemberantasan Judol Dikobarkan, Banyak Pintu Masuk Judol Selain Komdigi

Selasa, 5 November 2024 - 19:47 WIB

Menhut Raja Juli Temui Kapolri Bahas Penegakan Hukum Kehutanan

Minggu, 3 November 2024 - 22:28 WIB

Bawaslu Imbau Daerah Tinjau Ulang Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024

Minggu, 3 November 2024 - 22:25 WIB

Anggaran Hibah Pilkada 2024 Capai Rp28,6 Triliun

Minggu, 3 November 2024 - 22:21 WIB

KPK Identifikasi Tiga Area Rentan Korupsi di Perguruan Tinggi Negeri

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Bara JP Dukung Ucapan Prabowo, “Menteri Jangan Cari Uang Dari APBN”

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Bara JP Umumkan Nama Cakada 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 06:12 WIB

PTPI Menyelenggarakan Forum Teknik Pelayanan Kesehatan INAHEF 2024, Layani Gratis 9 Penyakit Utama

Berita Terbaru